Di bawah ini ada beberapa tools yang digunakan untuk
mengeukur website dari segi kecepatan akses dan performanya, serta mengukut banyaknya
pengunjung suatu website, berikut ini penjelasan mengenai beberapa tools yang
digunakan untuk mengukur kecepatan akses website.
1. Pingdom
Tools merupakan sebuah alat ukur kecepatan website dapat di akses,
nilai dari sebuah website, dan berapa ukuran dari sebuah website tersebut.
Beberapa kelebihannya di kategorikan sebagai berikut :
Performance Grade : melihat nilai kecepatan performa
halaman web, dari akses DNS, browser cache, combine external css dan lain-lain.
Waterfall : melihat detail kecepatan akses ketika membuka halaman web, dari gambar bahkan sampai seberapa cepat script tersebut dapat di akses.
Page Analysis : melihat detail analisa halaman web.
History : melihat detail akses dari beberapa hari lalu.
Waterfall : melihat detail kecepatan akses ketika membuka halaman web, dari gambar bahkan sampai seberapa cepat script tersebut dapat di akses.
Page Analysis : melihat detail analisa halaman web.
History : melihat detail akses dari beberapa hari lalu.
Kekurangan yang terdapat pada tools ini, sama seperti tools
alat ukur akses web pada umumnya yaitu Membutuhkan akses internet yang
stabil, karena tidak mungkin kita bisa mengukur kecepatan akses suatu website
kalau akses internet kita terhadap website tersebut tidak stabil/berjalan
dengan baik.
2. GTmetrix adalah
website untuk menganalisa kecepatan web yang tersedia secara gratis, dengan
menggunakan google page speed dan Yahoo Yslow sebagai analyze
engine dan untuk menampilkan hasil serta rekomendasi yang harus dilakukan.
Dengan GTmetrix juga dapat membandingkan beberapa URL
sekaligus dan jika mendaftar sebagai anggota maka dapat:
-
Melihat tes sebelumnya untuk membandingkan hasilnya
-
Menjadwalkan cek website secara otomatis
-
Menyimpan laporan
-
Memilih hasil laporan untuk ditampilkan kepublic atau
tidak
Kelebihan
GTmetrix :
-
Dapat menggunakan google page speed dan YSLOW sebagai
analyze engine
-
Dapat membandingkan beberapa URL sekaligus
-
Menjadwalkan cek website secara otomatis
-
Dapat menyimpan laporan
-
Memilih hasil laporan untuk ditampilkan kepublic atau
tidak.
Kekurangan
GTmetrix :
-
Jika menggunakan GTmetrix harus menggunakan internet
yang cepat.
3. Alexa Rank
Alexa Internet, Inc. adalah perusahaan yang berbasis di
California yang mengoperasikan situs yang menyediakan informasi mengenai
banyaknya pengunjung suatu situs dan urutannya. Alexa Internet didirikan pada
tahun 1996 oleh Brewster Kahle dan Bruce Gilliat. Cara kerja Alexa rank Alexa
memberikan peringkat ke sebuah situs berdasarkan jumlah pengunjung unik.
Semakin rendah alexarank dari situs berarti situs memiliki sedikit pengunjung
unik.Jadi jika Anda bisa mendapatkan lebih banyak traffic ke situs Anda, Anda
akan mendapatkan lebih rendah alexa rank.
Kelemahan Alexa:
1. Jika pengguna internet (pengakses situs anda tidak
menginstal Alexa Toolbar di browsernya) maka sekalipun ada 1000 pengunjung
situs anda dalam sehari, Alexa akan tetap menilai situs anda tidak ada
pengunjungnya.
2. Jika dalam sehari ada yang mengakses situs anda 20 kali
dengan alamat IP (Internet protocol) yang sama, maka akan dianggap situs anda
hanya dikunjungi oleh 1 satu orang hanya dapat poin 1, akan berbeda jika situs
anda dikunjungi oleh 20 orang dengan alamat IP berbeda (unik) maka situs anda
akan memperoleh nilai 20 (nilai ini hanya pengandaian, Alexa mempunyai formula
sendiri dalam menentukan nilai sebuah web) .
Kelebihan
Alexa :
1. Alexa rank akan menampilkan tingkat popularitas dari
sebuah situs web yang dibandingkan dengan web milik kita,termasuk
jangkauan,tampilan halaman,dan masih banyak lagi.
2. Pencarian analisa akan menampilkan kepada kita yang
merupakan syarat untuk kita untuk berkompetisi untuk mendapatkan sebuah traffic
3.Data pengunjung akan menampilkan kepada kita apa yang menarik dari website
kita yang dilihat oleh pengunjun – pengunjung website kita 4.Data clickstream
akan menampilkan kepada kita sebagai pemilik website dimana dalam mendapatkan
traffic dari program keanggotaan dan kemitraan.
CRAWLER
Crawler bertugas untuk mengindeks, membuat rangking, menyusun
dan menata halaman dalam bentuk indeks terstruktur agar bisa dicari dalam waktu
yang sangat cepat.
Obyek dari crawler adalah isi halaman, file, folder dan direktori web, sedangkan subyek dari robots.txt adalah mesin pencari/search engine crawler.
Crawler ini penting dipahami untuk SEO.
Crawler akan berhadapan dengan robotsg.txt yang akan memandu mesin pencari/search engine seperti google, yahoo dan bing untuk mengindeks sebuat blog atau website, sehingga crawler akan tahu mana halaman, folder atau file yang boleh diindeks atau tidak, semakin lengkap sebuah panduan dalam robots.txt akan lebih baik, dengan demikian robot crawler akan dengan cepat mengindeks isi website, kebanyakan halaman situs berisi link ke halaman lain.
Sebuah spider dapat memulai dari manapun, apabila ia melihat sebuah link kepada halaman lain, maka ia akan segera menuju ke sana dan mengambilnya.
Search engine seperti Alta vista mempunyai banyak spider yang bekerja secara pararel. Sangat direkomendasikan untuk tidak menggunakan javascript pada menu utama, gunakanlah tag noscript, hyal ini dikarenakan javascript tidak bisa diambil oleh spider untuk search engine, dan semua link yang mengandung javascript akan ditolak sebagai halaman teks.
Obyek dari crawler adalah isi halaman, file, folder dan direktori web, sedangkan subyek dari robots.txt adalah mesin pencari/search engine crawler.
Crawler ini penting dipahami untuk SEO.
Crawler akan berhadapan dengan robotsg.txt yang akan memandu mesin pencari/search engine seperti google, yahoo dan bing untuk mengindeks sebuat blog atau website, sehingga crawler akan tahu mana halaman, folder atau file yang boleh diindeks atau tidak, semakin lengkap sebuah panduan dalam robots.txt akan lebih baik, dengan demikian robot crawler akan dengan cepat mengindeks isi website, kebanyakan halaman situs berisi link ke halaman lain.
Sebuah spider dapat memulai dari manapun, apabila ia melihat sebuah link kepada halaman lain, maka ia akan segera menuju ke sana dan mengambilnya.
Search engine seperti Alta vista mempunyai banyak spider yang bekerja secara pararel. Sangat direkomendasikan untuk tidak menggunakan javascript pada menu utama, gunakanlah tag noscript, hyal ini dikarenakan javascript tidak bisa diambil oleh spider untuk search engine, dan semua link yang mengandung javascript akan ditolak sebagai halaman teks.
Crawlers
Pada Search Engine
Berikut ini
adalah contoh-contoh dari Crawler:
1.Teleport
Pro
Salah satu software web crawler untuk keperluan offline
browsing. Software ini sudah cukup lama popular, terutama pada saat koneksi
internet tidak semudah dan secepat sekarang. Software ini berbayar dan
beralamatkan di http://www.tenmax.com.
2.HTTrack
Ditulis dengan menggunakan C, seperti juga Teleport Pro,
HTTrack merupakan software yang dapat mendownload konten website menjadi sebuah
mirror pada harddisk anda, agar dapat dilihat secara offline. Yang menarik
software ini free dan dapat di download pada website resminya di
http://www.httrack.com
3.Googlebot
Merupakan web crawler untuk membangun index pencarian yang
digunakan oleh search engine Google. Kalau website anda ditemukan orang melalui
Google, bisa jadi itu merupakan jasa dari Googlebot. Walau konsekuensinya,
sebagian bandwidth anda akan tersita karena proses crawling ini.
4.Yahoo!Slurp
Kalau Googlebot adalah web crawler andalan Google, maka
search engine Yahoo mengandalkan Yahoo!Slurp. Teknologinya dikembangkan oleh
Inktomi Corporation yang diakuisisi oleh Yahoo!.
5.YaCy
Sedikit berbeda dengan web crawler lainnya di atas,
YaCy dibangun atas prinsip jaringan P2P (peer-to-peer), di develop dengan
menggunakan java, dan didistribusikan pada beberapa ratus mesin computer
(disebut YaCy peers). Tiap-tiap peer di share dengan prinsip P2P untuk berbagi
index, sehingga tidak memerlukan server central.
Contoh search engine yang menggunakan YaCy adalah Sciencenet
(http://sciencenet.fzk.de) untuk pencarian dokumen di bidang sains.
Cara Kerja
Web Crawler
Web crawler atau yang dikenal juga dengan istilah web spider
bertugas untuk mengumpulkan semua informasi yang ada di dalam halaman web. Web
crawler bekerja secara otomatis dengan cara memberikan sejumlah alamat website
untuk dikunjungi serta menyimpan semua informasi yang terkandung didalamnya.
Setiap kali web crawler mengunjungi sebuah website, maka web crawler tersebut
akan mendata semua link yang ada dihalaman yang dikunjunginya itu untuk
kemudian di kunjungi lagi satu persatu. Proses web crawler dalam
mengunjungi setiap dokumen web disebut dengan web crawling atau spidering.
Beberapa websites, khususnya yang berhubungan dengan pencarian menggunakan
proses spidering untuk memperbaharui data data mereka. Web crawler biasa
digunakan untuk membuat salinan secara sebagian atau keseluruhan halaman web
yang telah dikunjunginya agar dapat di proses lebih lanjut oleh system
pengindexan. Crawler dapat juga digunakan untuk proses pemeliharaan sebuah
website, seperti memvalidasi kode html sebuah web, dan crawler juga digunakan
untuk memperoleh data yang khusus seperti mengumpulkan alamat e-mail.
Web crawler termasuk kedalam bagian software agent atau yang
lebih dikenal dengan istilah program bot. Secara umum crawler memulai prosesnya
dengan memberikan daftar sejumlah alamat website untuk dikunjungi, disebut
sebagai seeds. Setiap kali sebuah halaman web dikunjungi, crawler akan mencari
alamat yang lain yang terdapat didalamnya dan menambahkan kedalam daftar seeds
sebelumnya
Cara Supaya
Halaman Web Kita Masuk Dalam Google Crawlers
Tips Agar Sering didatangi oleh Google Crawlers pertama :
Membuat
sitemap dan atau daftar isi
Sitemap (peta situs) blog berfungsi membantu search engine
bot menjelajahi, menemukan dan mengindeks konten blog kita. Jika blog anda berplatform
wordpress.org, cara paling mudah membuat sitemap adalah dengan memasang plugin
bernama Google XML sitemaps. Sitemap sebenarnya hampir sama dengan halaman
daftar isi yang sering kita buat di blog, hanya sitemap berisi kode-kode HTML
yang dibaca oleh bot sedangkan daftar isi untuk dibaca oleh manusia. Jika anda
ingin sitemap yang juga berfungsi sebagai daftar isi, gunakan plugin
bernamaDagon Sitemap Generator. Beberapa themes seperti GoBlog Themes sudah
menyediakan sitemap secara default seperti ini: Sitemap.
Tips Agar Sering didatangi oleh Google Crawlers kedua :
Mendaftarkan
sitemap di Google Webmaster Tools
Sitemap blog anda perlu didaftarkan di Google Webmaster
Tools. Google webmaster sendiri penting diikuti oleh semua pemilik blog agar
anda dapat menganalisa semua data yang berkenaan dengan blog anda. Melalui uji
sitemap, kita bisa mengetahui konten mana di blog yang belum terindeks Google.
Daftarkan dulu blog anda di Google Webmaster Tools, lihat caranya disini
Setelah terdaftar, masuk ke bagian “pengoptimalan” >>
“peta situs” dan masukkan nama sitemap blog anda.
Kolom yang perlu diisi disamping URL blog kita adalah:
sitemap.xml, jadi lengkapnya adalah: namabloganda.com/sitemap.xml
Tips Agar Sering didatangi oleh Google Crawlers ketiga :
Internal
link
Internal link merupakan teknik onpage optimization, yaitu
salah satu cara yang digunakan dalam SEO untuk meningkatkan online visibility
dari sebuah blog. Internal link adalah link yang mengarah ke dalam blog kita
sendiri. Buatlah link tersebut relevan dengan topik yang sedang dibahas. Berapa
banyak internal link yang perlu ditambahkan dalam 1 artikel ? Tidak ada
patokan, namun buatlah minimal 2 saja. Satu link mengarah ke homepage dan 1 link
mengarah ke artikel lain yang kategorinya sejenis atau bahkan mengarah ke
artikelnya itu sendiri. Internal link ini sama fungsinya seperti sitemap yaitu
memudahkan Google Crawlers menjelajahi blog kita
SEARCH ENGINE
Mesin
pencari (search engine) adalah salah satu program komputer yang di rancang
khusus untuk membantu seseorang menemukan file-file yang disimpan dalam
computer, misalnya dalam sebuah web server umum di web (www) atau komputer
sendiri. Mesin pencari memungkinkan kita untuk meminta content media dengan
criteria yang spesifik ( biasanya berisikan prase atau kata yang kita inginkan)
dan memperoleh daftar file yang memenuhi kriteria tersebut.
Cara Kerja
Search Engine
Mesin
pencari web bekerja dengan cara menyimpan informasi tertang banyak halaman web,
yang diambil secara langsung dari www. Halaman ini di ambil dengan web
crawler-browsewr web yang otomatis mengikuti setiap pranala yang di lihatnya.
Isi setiap halaman lalu dianalisis untuk menentukan cara mengindeksnya
(misalnya kata-kata di ambil dari judul, subjudul, atau field khusus yang di
sebut meta tag ).
Data tentang
halaman web disimpan dalam sebuah database indeks untuk di gunakan dalam
pencarian selanjutnya. Sebagian mesin pencari seperti Google, menyimpan seluruh
atau sebagian halaman sumber ( yang di sebut cache) maupun informasi tentang
halaman web itu sendiri. Ketika seorang pengguna menggunakan mesin pencari dan
memasukin query, biasanya dengan memasukan kata kunci, mesin mencari akan mengindeks
dan memberikan daftar halaman web yang paling sesuai dengan kriterianya. Daftar
ini biasanya di sertai ringkasan singkat mengenai judul dokumen dan terkadang
sebagian teks dari hasil pencarian yang kita cari.
Pengelompokan
Search Engine
Search Engine
dikelompokkan ke dalam tiga kelompok utama. Yaitu, primer, sekunder, dan
targeted. Yuk kita bahas satu-satu :
Search Engine Primer
Search
engine primer adalah jenis search engine yang umum kite kenal salama ini, yaitu
Google, Yahoo!, dan MSN.
Google
The King of
Search Engine, itulah julukan yang diberikan untuk Google. Julukan itu memang
pantas diberikan kepada Google. sebab Google memberikan tingkat ke-akurat-an
yang bisa memuaskan banyak pihak. Seperti juga Yahoo!, Google memang memberikan
berbagai fasilitas tambahan kepada mereka yang menginginkannya. Seperti dalam
pencariannya memuat foto, video dan file yang bersangkutan, dapat
menterjemahkan halaman berbahasa asing, misalkan halaman berbahasa Inggris
dapat diterjemahkan menjadi berbahasa Indonesia, dll..
Tapi sekali
lagi ditekankan bahwa, fasilitas tambahan itu bukanlah penyebab utama
kepopuleran Google. Keakuratan lah yang menyebabkan Google begitu populer.
Keakuratan ini mulai dikembangkan saat para pendesign Google mulai menambahkan
faktor link popularity kedalam teknik perangkingannya.
Kombinasi
antara keyword dan link popularity ini, memberikan tingkat keakuratan yang
tinggi jika dibanding hanya menggunakan keyword saja. Namun perlu diingat juga
bahwa, link popularity dan keyword hanyalah dua dari sekian banyak faktor yang
diperhitungkan saat Google merangking tingkat relevansi dari suatu web page
terhadap suatu topik.
Yahoo!
Yahoo!
adalah sebuah search engine. Tapi selain search engine, Yahoo! juga memiliki
apa yang disebut dengan Web Directory. Jika kamu belum mengetahui apa yang
dimaksud dengan Web Directory itu, berikut gambarannya secara umum.
Web
Directory adalah kumpulan dari web page yang ada di internet. Web page-web page
itu dikelompokkan kedalam beberapa kategori utama. Dari beberapa kategori utama
ini, dipecah atau dibagi-bagi lagi mencari sub katergori yang lebih spesifik.
Web
directory ini fungsinya mirip dengan search engine, yaitu untuk mencari,
mengelompokkan, kemudian merangking atau mengindex berbagai web page yang ada
di internet. Jadi kita bisa menggunakan web directory ini untuk mencari web
page berdasarkan kategori yang kita inginkan.
Yahoo!
sebenarnya pada awal pembuatannya adalah sebuah web directory. Untuk lebih
jelasnya, kamu bisa membaca mengenai sejarah Yahoo!. S eiring perkembangannya,
Yahoo! akhirnya dikenal juga sebagai search engine. Namun tidak seperti Google,
dalam upayanya menyediakan fasilitas web search, Yahoo! tidak bekerja
sendirian. Yahoo! bekerjasama dan menggunakan jasa dari pihak ketiga, misalnya
Inktomi, AllTheWeb, AltaVista, Overture, dan juga Google.
Bing
BING mesin
pencari yang baru dari Microsoft, telah datang dan mengambil perhatian banyak
orang dengan cepat. Bing ini merupakan bentuk reinkarnasi yang dilakukan
Microsoft terhadap ketiga mesin pencari produksinya terdahulu, yakni Live
Search, Windows Live Search, dan MSN Search. Produk mesin pencari yang baru ini
secara resmi dilucurkan pada tanggal 3 Juni 2009 menggantikan mesin pencari
sebelumnya, yaitu Live Search. Bing diciptakan dengan menggunakan suatu
teknologi, yakni teknologi PowerSet.
Teknologi
ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh hasil pencarian yang lebih akurat.
Di samping itu, Bing dilengkapi dengan kemampuan untuk menyimpan dan membagi
historis pencarian melalui Windows Skydrive, Facebook, dan e-mail. Bing
mengelompokkan pencarian berdasarkan empat kategori, yaitu : pencarian halaman
situs atau website, pencarian gambar, pencarian berita, pencarian siapa dan apa
yang paling banyak dicari oleh pengguna Bing.
Search Engine Sekunder
Mereka
disebut search engine sekunder karena mereka mempunyai audience atau user yang
lebih spesifik. Search engine yang masuk kedalam kelompok search engine
sekunder ini biasanya memang dibuat dan ditujukan khusus untuk kalangan
tertentu saja. Misalnya untuk pengguna dari negara-negara tertentu saja.
Search
engine sekunder mungkin memang tidak memberikan traffik sebanyak search engine
primer. Antara lain itu disebabkan oleh keterbatasan seperti yang sudah
disebutkan diatas.
Search
engine sekunder dibuat dan ditujukan untuk kalangan spesifik, yang artinya
mereka punya audience atau user yang spesifik pula. Jika kebetulan search
engine tersebut memiliki audience yang sama dengan audience yang menjadi target
kita maka traffic yang kita dapatkan dari search engine sekunder ini adalah
memang traffik yang menjadi target utama kita. Itu artinya kita tidak perlu
repot-repot lagi mencari orang-orang yang menjadi target utama kita. Kita cukup
memfokuskan diri pada search engine sekunder yang mempunyai audience yang sama
dengan audience yang menjadi target dari usaha SEO yang kita lakukan.
Seperti juga
search engine yang termasuk dalam kelompok primer, search engine sekunder ini
juga mempunyai algoritma yang berbeda dalam hal merangking. Mereka mempunyai
penekanan pada kriteria yang berbeda-beda dalam hal penentuan rangking. Ada
yang lebih menekankan pada penggunaan keyword, sementara yang lain lebih
menekankan pada link, dan seterusnya.
Search
engine sekunder ini tidak bisa kita abaikan saat kita mulai membuat perencanaan
SEO. Seperti yang sudah dikatakan tadi, walau mungkin traffic yang mereka
berikan tidak sebanyak traffik dari search engine primer, namun traffik
tetaplah traffik. Lycos, Miva, LookSmart, Ask.com, dan Espotting adalah
contoh-contoh search engine yang termasuk dalam kelompok sekunder.
Targeted Search Engine
Targeted
search engine terkadang disebut juga topical search engine. Yaitu search engine
yang lebih spesifik dari yang spesifik. Search engine ini biasanya dibuat untuk
melayani user-user yang mempunyai ketertarikan pada topik-topik yang tertentu.
Topik-topik ini biasanya bersifat umum, misalnya masalah kesehatan, bisnis,
pendidikan, teknologi, dan sejenisnya.
Contoh-contoh
search engine targeted ini misalnya, CitySearch, Yahoo! Travel, dan
MusicSearch. Seperti juga search engine sekunder yang kita bicarakan diatas,
traffik yang ke atau dari search engine kelompok targeted ini adalah traffik
yang benar-benar spesifik. Carilah search engine targeted yang mempunyai
relevansi dengan topik yang menjadi target usaha SEO yang kita lakukan.
0 komentar:
Posting Komentar