Kamis, 19 November 2015

Pengertian Fungsi dan Perkembangan Bisnis IT

Abstrak
Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang besar dalam dunia bisnis. Dengan adanya internet bisnis dapat dilakukan kapan dan dimana saja. Keunggulan bisnis yang dapat diperoleh dari internet adalah komunikasi global dan interaktif, menyediakan informasi dan pelayanan yang sesuai kebutuhan konsumen, dan meningkatkan kerja sama. Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya komersial tetapi juga mencakup mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan. Dengan adanya perdagangan elektronik (e-commerce) maka pelanggan dapat mengakses dan melakukan pesanan dari berbagai tempat.
Kata Kunci: Teknologi Informasi, E-Commerce, Bisnis, Internet

Pendahuluan

Kemajuan dibidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehingga informasi harus disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan.

Pengertian Bisnis

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti sibuk. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk unutk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemilikinya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau capital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah masyarakat umum atau serikat kerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki 3 penggunaaan, tergantung skupnya, penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang dapat bertujuan mencari laba/keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sector pasar tertentu, misalnya pertelevisian. Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Ada beberapa definisi bisnis dari beberapa tokoh diantaranya :
  1. Hughes dan Kapoor : “Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry”, yang berarti “bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industry.”
  2. Musselman dan Jackson : “Bisnis merupakan suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan yang terlibat dalam aktifitas tersebut.”
  3. Griffin dan Ebert : “Business is an organization that provides goods or services in order to earn profit”. Yang berarti ”Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang dan jasa dan bertujuan untuk menghasilkan profit”.
  4. Allan Afuah : “Bisnis adalah sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diingingkan konsumen”.
Fungsi Bisnis
Fungsi Bisnis adalah untuk menciptakan nilai guna suatu produk, yang semula kurang bernilai, setelah diubah atau diolah menjadi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat/konsumen. Nilai kegunaan yang diciptakan oleh kegiatan bisnis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat adalah terangkum dalam fungsi utama bisnis.
Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai suatu produk atau jasa dengan cara :
  1. Mengubah bentuknya, yang tidak lain dari fungsi produk.
  2. Memindahkan tempat produk, atau fungsi distribusi.
  3. Mengubah kepemilikan, fungsi penjualan.
  4. Menunda waktu kegunaan, atau fungsi pemasaran.
    Steinhoff menyebutkan ada 3 fungsi utama bisnis, yakni :
  1. Acquiring Raw Material (Mencari Bahan Mentah).
  2. Manufacturing Raw Materials Into Product (Mengubah Bahan Mentah menjadi Bahan Jadi).
  3. Distributing Product To Customers (Menyalurkan barang yang sudah jadi ke tangan konsumen).
Dapat disimpulkan…
Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Bisnis juga mempunyai aspek – aspek yang menunjang kelangsungan bisnis tersebut, seperti berikut ini :
  1. Kegiatan individu dan kelompok.
  2. Penciptaan nilai.
  3. Penciptaan barang dan jasa.
  4. Keuntungan melalui transaksi.
Mikro dan Makro Bisnis
Dalam bisnis juga terdapat Mikro dan Makro Ekonomi. Makro dan Mikro Ekonomi adalah 2 cabang utama ekonomi. Mikro Ekonomi adalah cabang yang berfokus pada bagaimana individu, rumah tangga, dan organisasi membuat keputusan mereka untuk mendistribusikan sumber daya yang terbatas, biasanya pasar yang melihat perdagangan barang atau jasa. Ekonomi Mikro mempelajari bagaimana keputusan – keputusan ini mempengaruhi umum pasokan dan permintaan untuk komoditas dan jasa. Seperti kita ketahui, pasokan adalah salah satu factor yang menentukan harga, yang pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Mikro Ekonomi biasa juga disebut sebagai pandangan “bottom-up economy” (bawah ke atas( atau bagaimana orang berurusan dengan uang, waktu, dan sumber daya yang tersedia. Mikro Ekonomi berfokus pada pasokan dan permintaan dan kekuatan lain yang menentukantingkat harga yang terlihat dalam perekonomian. Sebagai contoh, Mikro Ekonomi akan melihat bagaimana sebuah perusahaan tertentu bisa memaksimalkan produksi itu dan kapasitas sehingga dapat menurunkan harga dan lebih mampu bersaing dalam industrinya.
Sedangkan Makro Ekonomi adalah cabang yang mempelajari “jumlah total kegiatan ekonomi, berhubungan dengan masalah pertumbuhan, inflasi, penganguran, kebijakan nasional ekonomi” yang berasal dari inisiatif pemerintah (missal perubahan tingkat pajak). Sebagai contoh, Makro Ekonomi akan melihat bagaimana peningkatan/penurunan ekspor bersih akan mempengaruhi jumlah devisa suatu bangsa atau bagaimana GDP akan dipengaruhi oleh tingkat pengangguran.
  1. Fungsi Bisnis Mikro
  2. Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung seperti :
    • Pekerja/Karyawan
    • Pekerja sudah pasti menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya sementara manajer tentunya menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukan besarnya omzet penjualan dan laba.
    • Dewan Komisaris
    • Memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan.
    • Pemegang Saham
    • Pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan. Pemegan saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan.
    • Fungsi Bisnis Makro
    • Kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung.
    • Masyarakat sekitar perusahaan.
    • Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan.
    • Bangsa dan Negara
    • Tanggung jawab kepada bangsa dan Negara yang diwujudkan dalam bentuk membayar pajak.

Elemen dan Sistem Bisnis

Terdapat beberapa elemen dan sistem dalam bisnis, diantaranya :
  1. Modal (Capital)
  2. Sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis.
  3. Bahan (Materials)
  4. Merupakan factor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
  5. Sumber Daya Manusia (SDM)
  6. Memiliki kemampuan kompetitif, dan berkualitas tinggi. Seperti Tidak keras kepala, cerdas, kreatif, tidak mudah menyerah, pekerja keras, disiplin, cepat tanggap.
  7. Keterampilan Manajemen (Management Skill)
  8. Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen.

Jenis – Jenis Kegiatan Dalam Bisnis

  1. Produksi
  2. Kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yakni membuat produk.
  3. Distribusi
  4. Kegiaan pemindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
  5. Konsumsi
  6. Kegiatan penggunaan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.

Jenis – Jenis Bisnis Dalam IT

Software House

Adalah sekelompok orang/individu/perusahaan kecil yang melakukan bisnis dalam bidang pembuatan perangkat lunak (software). Produk yang dihasilkan bisa spesifik untuk client tertentu seperti aplikasi intranet untuk sebuah perusahaan misalnya atau yang bersifat umum seperti aplikasi untuk took, apotik, rental mobil dan lain sebagainya.
Pada umumnya software house hanya melayani pesanan pembuatan software yang cakupannya lebih kecil karena keterbatasan dana dan keahlian. Software house sendiri umumnya dibangun oleh sekelompok orang/mahasiswa yang bertujuan untuk menambah penghasilan.

E-commerce

Biasa disebut Perdagangan Elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sisem elektronik seperti internet, televise, www, atau jaringan computer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknoogi Informasi melihat kegiatan ini sebagai aplikasi dan penerapan dari E-Business yang berkaitan dengan transaksi komersial seperti transfer dana secara elektronik, SCM (Supply Chain Management), E-marketting, atau Online Marketting, pemrosesan transaksi online, pertukaran data elektronik dan lain sebagainya.

IT Consultant

Suatu bidang yang berfokus pada bisnis menasihati tentang cara terbaik untuk menggunakan teknologi informasi untuk memenuhi tujuan bisnis mereka. Selain memberikan sara, konsultan TI sering memperkirakan, mengelola, melaksanakan, menyebarkan, dan mengelola sistem TI atas nama bisnis yang dikenal sebagai outsourcing.
Masih banyak lagi peluang bisnis di bidang TI diantaranya seperti Distributor Produk TI, Membuka Training/Kursus, Maintenace Web/Jaringan, Desain Grafis, Service Laptop/PC.

Penutup

Teknologi informasi telah dimanfaatkan oleh sebagian manusia yang dapat melihat peluang bisnis dari teknologi tersebut. Pengaruh dan peranan teknologi informasi secara tidak langsung telah membuat bisnis online berkembang. Karena dengan teknologi ini, kita dapat mengembangkan bisnis e-commerce sehingga dapat melakukan bisnis dengan lebih efisien. E-commerce mempermudah penjual dan juga pelanggan dalam melakukan penawaran dan transaksi jual beli.

Bentuk dan Penelitian Badan Usaha serta Aspek Organisasi dan SDM


Oleh :
Aditya Putra Sanjaya (50412249)
Edwin Adam Nurhidayat (52412366)
Oscar Prathama (55412607)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

Bentuk dan Penelitian Badan Usaha
Serta
Aspek Organisasi dan SDM

Penulis : Aditya Putra Sanjaya, Edwin Adam Nurhidayat, Oscar Prathama
Pembimbing : Sunny Arief Sudiro

Abstraksi

Dalam membangun sebuah bisnis di bidang IT dapat dibentuk dari beberapa jenis Badan Usaha yang dalam hal ini juga terdapat disiplin ilmu dalam melakukan pengorganisasian serta Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan mutu bisnis.
Kata kunci : Bisnis, IT, Organisasi, Sumber Daya Manusia.

Pendahuluan

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Sedangkan Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yakni bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu.

Metode Penilitian

Metode Penelitian penulis lakukan dengan cara studi pustaka yakni membaca dan membandingkan referensi – referensi yang ada pada buku, internet, dan artikel terkait.

Bentuk dan Penelitian Badan Usaha

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Badan Usaha adalah kesatuan hukum, teknis, dan ekonomi yang bertujuan mencari laba/keuntungan. Selanjutnya pengetahuan tentang Badan Usaha akan dijelaskan di bawah ini.
Bentuk – bentuk Badan usaha
Terdapat berbagai jenis Badan Usaha yang dikembangkan diantaranya…
  1. Perusahaan Perseorangan (Proprietorship).
    Merupakan bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik tunggal, dimana labanya hanya untuk pemilik usaha tersebut, pengendalian usahanya pun hanya dia yang mengendalikan. Umumnya pada usaha ini dampak dari kerugian yang dihasilkan adalah kecil.
  2. Perusahaan Kemitraan/Partnership (Firma, CV).
    Perusahaan yang dibangun bersama 2 orang atau lebih. Dalam membangun usaha ini tidaklah diperlukan modal yang besar karena sebagian modal dari rekan/partner, jadi sekalipun rugi akan ditanggung bersama – sama. Namun sering terjadi perdebatan dalam bentuk usaha ini.
  3. Korporasi/Corporation.
    Pada bentuk jenis Badan Usaha ini Sumber Investasi didapat dari pembelian saham, manajemen perushaan pun dibawah kendali dewan direksi yang dipilih oleh para pemegang saham. Kerugian dalam Badan Usaha berbentuk Korporasi adalah pajak yang tinggi, masalah keagenan, biaya keorganisasian tinggi dan lain sebagainya.
Bentuk – bentuk Bisnis akan dijelaskan pada gambar di bawah ini.
bentuk bisnis
Prosedur dan Legalitas pendirian Usaha
Mengapa Mendirikan Badan Usaha…?
  1. Untuk hidup
  2. Bebas dan tidak terikat
  3. Dorongan social
  4. Mendapat kekuasaan
  5. Melanjutkan usaha orang tua
Faktor – faktor yang harus dihadapi dalam pendirian Badan Usaha
  1. Barang dan Jasa yang akan dijual.
  2. Pemasaran Barang dan Jasa.
  3. Penentuan Harga
  4. Pembelian
  5. Kebutuhan tenaga kerja
  6. Organisasi Intern
  7. Pembelanjaan
  8. Jenis badan usaha yang akan dipilih
Proses Pendirian Badan Usaha
  1. Mengadakan rapat umum para pemegang saham.
  2. Dibuatkan akte notaris (nama – nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan didirikannya usaha).
  3. Didaftarkan di pengadilan negeri.
  4. Diberitahukan dalam lembaran negara (legalitas dair Kementrian Kehakiman).

Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Organisasi adalah sebuah kelompok yang terdiri dari 2 atau lebih orang yang bekerja sama dalam suatu bentuk yang ditetapkan untuk mencapai sebuah tujuan. Sebuah toko yang dimiliki dan dioperasikan oleh sepasang suami istri dapat disebut organisasi.
Seorang pembuat boneka yang mempekerjakan orang lain untuk membantu usahanya dan kemudian membagi tugas kepada masing – masing orang atau setiap orang yang melaporkan pekerjaannya kepada orang tertentu yang ditunjuk disebut sebagai pengorganisasian. Setelah pengorganisasian dilakukan, perusahaan memerlukan struktur organisasi, pola yang meliputi pembagian posisi dalam organisasi dan hubungan di antara posisi – posisi tersebut.
Bentuk Struktur Organisasi
  1. Fungsional
  2. Orang – orang dikelompokan ke dalam department – department menurut kesamaan keterampilan dan aktivitas – aktivitas kerja.
    Fungsional
  3. Divisonal
  4. Department dikelompokan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementaslisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan.
    Divisional
  5. Matriks
  6. Rantai komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara simultan dan membebani satu sama lainnya dalam department yang sama. Terdapat 2 rantai komando, dan beberapa karyawan memberikan laporan pada 2 bos.
    Matriks
  7. Tim
  8. Organisasi membentuk serangkaian tim untuk menyelesaikan tugas – tugas khusus dan untuk mengkoordinasikan department – department utama.
    Tim
  9. Jaringan
  10. Organisasi menjadi suatu pusat yang kecil, terhubung secara elektronis dengan organisasi lainnya yang melakukan fungsi – fungsi vital. Department bersifat independen dan melayani kontrak dengan sentral untuk mendapatkan keuntungan.
    Jaringan
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting dan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikattnya, SDM berupa manusia – manusia berkualitas yang dipekerjakan dalam sebuah organisasi sebagai penggerak tujuan organisasi tersebut.
Pengertian SDM dapat dibagi menjadi 2, yakni pengertian Mikro dan Makro. Pengertian SDM secara Mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau instittusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja, dan lain sebagainya. Sedangkan secara Makro SDM adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja atau yang sudah bekerja.

Sistem Penggajian

sistem penggajian
Masalah Gaji/Pendapatan/Imbalan Kerja bagi karyawan merupakan hal yang sensitive dan berpengaruh langsung pada produktivitas kerja individu. Bagi perusahaan, sistem gaji yang telah ada bukan semata – mata hanya untuk memenuhi Peraturan Pemerintah dalam kaitannya dengan UMR (Upah Minimum Regional), tetapi yang lebih penting lagi yaitu untuk menciptakan “keseimbangan/fairnesses” antara apa yang diberikan karyawan kepada perusahaan diimbangi oleh apa yang diberikan perusahaan untuk karyawan.
Hal ini mungkin tampak sederhana, tetapi dalam prakteknya sangatlah sulit, terlebih lagi bila perusahaan belum memiliki sistem penggajian yang mengacu pada “Obejektivitas” beban kerja (work load) bagi para karyawannya. Apabila perusahaan telah memiliki siste gaji melalui pendekatan metode tertentu yang bersifat kuantitatif, akan sangat membantu bagi penyelenggaraan pemeliharaan SDM.
Namun, pada kenyataanya telah banyak metode yang diterapkan dan tetap menimbulkan masalah bagi perusahaan. Hal ini biasanya timbul karena metode tersebut kurang sesuai dengan karakteristik lingkungan perusahaan dimana faktor – faktor yang berkaitan dengan masa kerja dan pengakuan terhadap pengalaman kurang dipertimbangkan.
Manfaat Sistem Penggajian
  1. Sebagai daya Tarik bagi tenaga kerja yang diperlukan perusahaan.
  2. Memelihara keberadaan karyawan untuk tetap bergabung dengan perusahaan.
  3. Merupakan “imbalan/kompensasi” yang setimpal atas prestasi yang telah diberikan karyawan.
  4. Mencerminkan adanya keadilan yang mendasari perhitungan pembayaran imbalan untuk setiap pekerjaan sesuai dengan perbedaan masing – masing kontribusinya pada perusahaan.
  5. Tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah.
  6. Tidak melebihi kemampuan keuangan perusahaan, tetapi juga cukup atraktif bagi perusahaan sejenis.
Rekrutmen Sumber Daya Manusia
Rekrutmen merupakan komunikasi dua arah. Dimana para pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apa rasanya bekerja di dalam sebuah organisasi. Sedangkan organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang pelamar yang ingin mejadi karyawan.
Sumber – Sumber Rekrutmen
Sumber – sumber rekrutmen adalah pelamar langsung, lamaran tertulis, lamaran berdasarkan informasi, orang lain, jalur iklan, perusahaan penempatan tenaga kerja, perusahaan pencari tenaga kerja professional, lembaga pendidikan, organisasi profesi, serikat pekerja, dan melalui balai latihan kerja milik pemerintah.

Kesimpulan

Badan Usaha merupakan kegiatan – kegiatan untuk memproduksi barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tujuan mendapatkan keuntungan atau laba baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Sedangakan Sumber Daya Manusia merupakan asset organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak bisa digantukan oleh sumber daya lainnya. Betapapun modern teknologi yang digunakan, atau seberapa banyak dana yang telah disiapkan namun tanpa sumber daya manusia yang professional semuanya menjadi tidak bermakna.

Daftar Pustaka

Noviyanto, Pengembangan Rencana Bisnis di Bidang TIK : Regulasi dan Prosedur Pendirian Usaha
http://webmantab.blogspot.co.id/2012/10/aspek-sumber-daya-manusia-dan-organisasi.html
http://teropongbisnis.com/wp-content/uploads/2013/04/sistem-penggajian-yang-adil-untuk-karyawan-2.jpg

Sabtu, 14 Maret 2015

Pengaruh Game terhadap waktu belajar anak

      Seiring dengan berkembangnya teknologi yang diciptakan manusia perkembangan game mengalami banyak perubahan dalam segi bentuk, jenis, cara bermain, dsb. Dengan berbagai macam game pada masa ini, tak bisa dipungkiri bahwa setiap hari di dunia semakin banyak orang yang bermain game. Akan tetapi game mempunyai dampak positif dan negatif bagi yang memainkannya khususnya anak-anak yang secara umur mereka belum bisa memilih apakah yang dia lakukan itu berdampak buruk bagi aktivitasnya diantaranya yaitu waktu yang mereka pakai untuk belajar.Demikian yang dikatakan oleh Sanudin Dzikri dalam Papernya yang berjudul "Pengaruh Games Terhadap Waktu Belajar Anak"

Referensi
- Sanudin Dzikri;2013,"http://jurnalilmiahtp2013.blogspot.com/2013/12/pengaruh-games-terhadap-waktu-belajar.html",(14 Maret 2015,17.45 WIB)
-  http://gunadarma.ac.id/
-  http://wartawarga.gunadarma.ac.id/
-  http://sap.gunadarma.ac.id/
-  http://jessica_permatasari.staff.gunadarma.ac.id/
-  http://baak.gunadarma.ac.id/