Oleh :
Aditya Putra Sanjaya (50412249)
Edwin Adam Nurhidayat (52412366)
Oscar Prathama (55412607)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
Bentuk dan Penelitian Badan Usaha
Serta
Aspek Organisasi dan SDM
Penulis : Aditya Putra Sanjaya, Edwin Adam Nurhidayat, Oscar PrathamaPembimbing : Sunny Arief Sudiro
Abstraksi
Dalam membangun sebuah bisnis di
bidang IT dapat dibentuk dari beberapa jenis Badan Usaha yang dalam hal
ini juga terdapat disiplin ilmu dalam melakukan pengorganisasian serta
Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan mutu bisnis.
Kata kunci : Bisnis, IT, Organisasi, Sumber Daya Manusia.
Pendahuluan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis
(hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Sedangkan Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang
sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu
usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah
tertentu yang memerlukan jawaban. Motivasi dan tujuan penelitian secara
umum pada dasarnya adalah sama, yakni bahwa penelitian merupakan
refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui
sesuatu.
Metode Penilitian
Metode Penelitian penulis lakukan dengan
cara studi pustaka yakni membaca dan membandingkan referensi – referensi
yang ada pada buku, internet, dan artikel terkait.
Bentuk dan Penelitian Badan Usaha
Seperti yang sudah dijelaskan di atas,
Badan Usaha adalah kesatuan hukum, teknis, dan ekonomi yang bertujuan
mencari laba/keuntungan. Selanjutnya pengetahuan tentang Badan Usaha
akan dijelaskan di bawah ini.
Bentuk – bentuk Badan usaha
Terdapat berbagai jenis Badan Usaha yang dikembangkan diantaranya…
-
Perusahaan Perseorangan (Proprietorship).
Merupakan bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik tunggal, dimana labanya hanya untuk pemilik usaha tersebut, pengendalian usahanya pun hanya dia yang mengendalikan. Umumnya pada usaha ini dampak dari kerugian yang dihasilkan adalah kecil. -
Perusahaan Kemitraan/Partnership (Firma, CV).
Perusahaan yang dibangun bersama 2 orang atau lebih. Dalam membangun usaha ini tidaklah diperlukan modal yang besar karena sebagian modal dari rekan/partner, jadi sekalipun rugi akan ditanggung bersama – sama. Namun sering terjadi perdebatan dalam bentuk usaha ini. -
Korporasi/Corporation.
Pada bentuk jenis Badan Usaha ini Sumber Investasi didapat dari pembelian saham, manajemen perushaan pun dibawah kendali dewan direksi yang dipilih oleh para pemegang saham. Kerugian dalam Badan Usaha berbentuk Korporasi adalah pajak yang tinggi, masalah keagenan, biaya keorganisasian tinggi dan lain sebagainya.
Bentuk – bentuk Bisnis akan dijelaskan pada gambar di bawah ini.
Prosedur dan Legalitas pendirian Usaha
Mengapa Mendirikan Badan Usaha…?- Untuk hidup
- Bebas dan tidak terikat
- Dorongan social
- Mendapat kekuasaan
- Melanjutkan usaha orang tua
Faktor – faktor yang harus dihadapi dalam pendirian Badan Usaha
- Barang dan Jasa yang akan dijual.
- Pemasaran Barang dan Jasa.
- Penentuan Harga
- Pembelian
- Kebutuhan tenaga kerja
- Organisasi Intern
- Pembelanjaan
- Jenis badan usaha yang akan dipilih
- Mengadakan rapat umum para pemegang saham.
- Dibuatkan akte notaris (nama – nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan didirikannya usaha).
- Didaftarkan di pengadilan negeri.
- Diberitahukan dalam lembaran negara (legalitas dair Kementrian Kehakiman).
Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Organisasi adalah sebuah kelompok yang
terdiri dari 2 atau lebih orang yang bekerja sama dalam suatu bentuk
yang ditetapkan untuk mencapai sebuah tujuan. Sebuah toko yang dimiliki
dan dioperasikan oleh sepasang suami istri dapat disebut organisasi.
Seorang pembuat boneka yang mempekerjakan
orang lain untuk membantu usahanya dan kemudian membagi tugas kepada
masing – masing orang atau setiap orang yang melaporkan pekerjaannya
kepada orang tertentu yang ditunjuk disebut sebagai pengorganisasian.
Setelah pengorganisasian dilakukan, perusahaan memerlukan struktur
organisasi, pola yang meliputi pembagian posisi dalam organisasi dan
hubungan di antara posisi – posisi tersebut.
Bentuk Struktur Organisasi- Fungsional
- Divisonal
- Matriks
- Tim
- Jaringan
Orang – orang dikelompokan ke dalam department – department menurut kesamaan keterampilan dan aktivitas – aktivitas kerja.
Department dikelompokan ke dalam divisi
mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program atau daerah
geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementaslisasi,
dan bukannya kesamaan keterampilan.
Rantai komando divisional dan fungsional
diimplementasikan secara simultan dan membebani satu sama lainnya dalam
department yang sama. Terdapat 2 rantai komando, dan beberapa karyawan
memberikan laporan pada 2 bos.
Organisasi membentuk serangkaian tim
untuk menyelesaikan tugas – tugas khusus dan untuk mengkoordinasikan
department – department utama.
Organisasi menjadi suatu pusat yang
kecil, terhubung secara elektronis dengan organisasi lainnya yang
melakukan fungsi – fungsi vital. Department bersifat independen dan
melayani kontrak dengan sentral untuk mendapatkan keuntungan.
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah
satu faktor yang sangat penting dan tidak dapat dilepaskan dari sebuah
organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci
yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikattnya, SDM berupa
manusia – manusia berkualitas yang dipekerjakan dalam sebuah organisasi
sebagai penggerak tujuan organisasi tersebut.
Pengertian SDM dapat dibagi menjadi 2,
yakni pengertian Mikro dan Makro. Pengertian SDM secara Mikro adalah
individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau
instittusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja,
tenaga kerja, dan lain sebagainya. Sedangkan secara Makro SDM adalah
penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang
belum bekerja atau yang sudah bekerja.
Sistem Penggajian
Masalah Gaji/Pendapatan/Imbalan Kerja
bagi karyawan merupakan hal yang sensitive dan berpengaruh langsung pada
produktivitas kerja individu. Bagi perusahaan, sistem gaji yang telah
ada bukan semata – mata hanya untuk memenuhi Peraturan Pemerintah dalam
kaitannya dengan UMR (Upah Minimum Regional), tetapi yang lebih penting
lagi yaitu untuk menciptakan “keseimbangan/fairnesses” antara apa yang
diberikan karyawan kepada perusahaan diimbangi oleh apa yang diberikan
perusahaan untuk karyawan.
Hal ini mungkin tampak sederhana, tetapi
dalam prakteknya sangatlah sulit, terlebih lagi bila perusahaan belum
memiliki sistem penggajian yang mengacu pada “Obejektivitas” beban kerja
(work load) bagi para karyawannya. Apabila perusahaan telah memiliki
siste gaji melalui pendekatan metode tertentu yang bersifat kuantitatif,
akan sangat membantu bagi penyelenggaraan pemeliharaan SDM.
Namun, pada kenyataanya telah banyak
metode yang diterapkan dan tetap menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Hal ini biasanya timbul karena metode tersebut kurang sesuai dengan
karakteristik lingkungan perusahaan dimana faktor – faktor yang
berkaitan dengan masa kerja dan pengakuan terhadap pengalaman kurang
dipertimbangkan.
Manfaat Sistem Penggajian- Sebagai daya Tarik bagi tenaga kerja yang diperlukan perusahaan.
- Memelihara keberadaan karyawan untuk tetap bergabung dengan perusahaan.
- Merupakan “imbalan/kompensasi” yang setimpal atas prestasi yang telah diberikan karyawan.
- Mencerminkan adanya keadilan yang mendasari perhitungan pembayaran imbalan untuk setiap pekerjaan sesuai dengan perbedaan masing – masing kontribusinya pada perusahaan.
- Tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah.
- Tidak melebihi kemampuan keuangan perusahaan, tetapi juga cukup atraktif bagi perusahaan sejenis.
Rekrutmen merupakan komunikasi dua arah.
Dimana para pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti
apa rasanya bekerja di dalam sebuah organisasi. Sedangkan organisasi
sangat menginginkan informasi yang akurat tentang pelamar yang ingin
mejadi karyawan.
Sumber – Sumber Rekrutmen
Sumber – sumber rekrutmen adalah pelamar
langsung, lamaran tertulis, lamaran berdasarkan informasi, orang lain,
jalur iklan, perusahaan penempatan tenaga kerja, perusahaan pencari
tenaga kerja professional, lembaga pendidikan, organisasi profesi,
serikat pekerja, dan melalui balai latihan kerja milik pemerintah.
Kesimpulan
Badan Usaha merupakan kegiatan – kegiatan
untuk memproduksi barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia
dengan tujuan mendapatkan keuntungan atau laba baik secara langsung
ataupun tidak langsung.
Sedangakan Sumber Daya Manusia merupakan
asset organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak
bisa digantukan oleh sumber daya lainnya. Betapapun modern teknologi
yang digunakan, atau seberapa banyak dana yang telah disiapkan namun
tanpa sumber daya manusia yang professional semuanya menjadi tidak
bermakna.
Daftar Pustaka
Noviyanto, Pengembangan Rencana Bisnis di Bidang TIK : Regulasi dan Prosedur Pendirian Usahahttp://webmantab.blogspot.co.id/2012/10/aspek-sumber-daya-manusia-dan-organisasi.html
http://teropongbisnis.com/wp-content/uploads/2013/04/sistem-penggajian-yang-adil-untuk-karyawan-2.jpg
0 komentar:
Posting Komentar